Halaman

SELAMAT DATANG DI BLOG LISA NOVIANA

Kamis, 08 Desember 2011

Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar kimia yang baik di SMA

Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar kimia yang baik di SMA yang disajikan di bawah ini, dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mengajar kimia dengan baik yaitu :
a.        Menguasai Isi Pengajaran dimana Guru harus mengetahui terlebih dahulu materi kimia apa saja yang akan ia ajarkan nantinya ” Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan ia sampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran kimia yang akan ia ajarkan.
b.       Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran kimia tersebut Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar. Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran: 1.    Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas. 2.    Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid. 3.    Sasaran harus meliputi hasil belajar. 4.    Hasil sasaran yang dapat dicapai. Contoh: Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan ilmiah.
c.       Utamakan Susunan yang Sistematis dimana Pengajaran kimia yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi siswa tidak adanya inti, tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh sebab itu inti pengajaran kimia harus disusun dengan teratur dan sistematis.
d.      Banyak Gunakan Contoh Kehidupan dimana Pada saat mengajar kimia seringlah menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupan sehari-hari atau yang pernah dialami oleh siswa.
e.        Cakap Menggunakan Bentuk Cerita Bentuk cerita dapat juga digunakan dalam mengajar kimia tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran
f.       Menggunakan Panca Indera siswa Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca indera murid dalam mengajarkan pelajaran kimia.Bahan pengajaran audio visual bukan saja cocok untuk Sekolah Minggu anak-anak, juga untuk Sekolah Minggu berbagai usia. Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15 bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung pada indera pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat mengingat 78%.
g.       Melibatkan siswa dalam Pelajaran Melibatkan murid dalam pelajaran kimia dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalah pahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika siswa sibuk melibatkan diri dalam pelajaran yang ia lakukan, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah.
h.      Menguasai Kejiwaan siswa Guru yang ingin memberikan pelajaran kimia yang sesuai dengan kebutuhan siswa, tentu harus memahami perkembangan jiwa siswa pada setiap usia. Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Pengertian antara guru dan siswa adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif.
i.        Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup Sekalipun memiliki cara mengajar kimia yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat siswa merasa jemu. Misalnya mengajar kimia dengan cara itu-itu saja .Cara yang terbaik adalah dalam mengajarkan kimia dengan menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran siswa.
j.        Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan.misalnya pengajaran kimia yang ia lakukan kepada siswa  ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar